Orange

Ada seorang teman, bukan siapa-siapa,
Teman yang hanya bilang "hey" pada saat berpapasan.

Ada seorang perempuan, cantik,
Perempuan yang dicemburui teman-temannya.

Ada seorang idaman, aku suka! sangat suka,
Idaman yang aku kenal sebelum aku mengenalnya.

Ada seorang sahabat, dia segalanya,
Sahabat tawa disetiap lamunanku.

Aku butuh mereka, apakah mungkin aku dapat? Apakah 'dapat' adalah segalanya?
Aku tidak pernah kuat untuk menjawabnya.

Sebesar apa keinginanku? Sebesar apa rasa itu? Apakah itu penting?
Kalau itu adalah ukurannya, kertas ini tidak cukup besar untuk menjawabnya.

Apakah ini puisi terbaik? Tidak.. ini puisi terburuk, kenapa?
Banyak air mata kering didalamnya. Kering karena aku tidak mau menangis.

Teman, Perempuan, Idaman, dan Sahabatku,
Maaf, ini bukan kuasa-ku.

Dalam Satu Hati

Tertawa dan menangis disatu kotak, lalu terdiam dikotak yang sama. Buat gua, ini segalanya, walau jauh, atau tidak melihat. Terang sesaat dan redup sesaat. Jiwa yang bersatu didunia yang berbeda, walau satu kain, dan satu selimut, tetap pakaian kita berbeda. Sendiri adalah aku, sendiri adalah kami, walau sebenarnya sangat rindu akan ramai. Entah kenapa, entah bagaimana. Jalan yang berbeda, dan sikap yang berbeda, untuk kita satu. Ini bukan kejahatan, kami adalah kami, berbeda cara kami untuk saling menghargai. Aku ingin ramai disaat diam, aku ingin diam disaat ramai, kita berbeda dalam satu hati.



Bastaman, 2008

Biarpun Pasti Kalah Biru

Ga jelas gua maju sampai mana, ga jelas juga gua ada dimana. Yang pasti, disaat itu, dimalam itu, semua fantasi jingga merubah warnanya. Berubah hitam seiring hujan, dan menjadi hitam karena pikirannya. Sudah cukup, sudah saja. Biar langit baru yang menjawabnya, biarpun pasti kalah biru..

Give Me Love

Give love, give me love
Give me peace on earth
Give me light, give me life
Keep me free from birth

Give me hope to help me cope
With this heavy load
Trying to touch and reach you
With heart and soul

My Lord
Please, take hold of my hand
That I might understand you
Won't you please, won't you..?

-George Harrison-


Pesar, 2008

Bukan Ini

Terbayar sudah keringatku,
Terbuka juga pintu baja itu,
Terbebas aku dari dunia kecilku,

Senangku untuk diri sendiri,
Sabarku habis menanti pelangi,
Rinduku inginkan biru lagi,

Tidak ternilai rasa syukur hati,
Tuhan Terimakasih,
Tapi bahagiaku bukan ini.

Belajar dari '07

Satu tahun ga pernah kerasa,,mungkin karena selalu tertawa..atau mungkin karena hidup gua lurus-lurus aja? hehe,,mulai nih... Klo gua harus me-'review' 2007, buset mana inget semua..Tp yang pasti segala hal baru buat gua kayanya berawal dari tahun itu..

Hal yang baru bukan berarti terjadi ditahun itu sih..Tp 2007 mungkin adalah 'trigger' untuk gua melakukan sesuatu,,sadisss...Banyak hal baru yang gua pelajari untuk tahun-tahun kedepan, dan bersyukur bgt akhirnya gua bisa sedikit keluar dari jalan yang sangat bercabang sebelumnya..

Ketidak jelasan,,itu tuh yang dari dulu nyangkut dikepala gua..Gila,,buat lepas dari tahun-tahun 'kegelapan' tentang teori-teori ego gua emang ga gampang ternyata..Lepas sih ngga juga,,tp sekarang gua ngerasa lebih 'ringan' buat melihat sesuatu..Dan klo dibilang sekarang udah 'jelas' juga ngga bgt sih,,setidaknya gua udah sedikit nemuin 'groove' yang dulu pernah ngilang..

Dulu gua sering cerita ke temen-temen gua, klo gua bingung mau serius kearah mana,,klo gua bingung hobi gua apaan,,klo gua bingung harus pergi kemana,,klo gua bingung harus suka sama siapa,,bla bla bla initinya gua ga tau gua siapa, maunya apaan, dan butuhnya apaan...Diakhir tahun ini semua itu kayanya bukan jadi sesuatu yang harus gua takutin..Entah apa dan siapa yang bisa ngerubah pandangan gua,,sampe gua bisa 'agak yakin' klo itu semua bakal gua hadapin selepas 2007..Dan mau ga mau, gua harus siap..

Siap apa nggak? ga akan pernah tau.. yang pasti gua udah Belajar dari '07.


Resolution, 2008

Aku Untuk Ada

Hening adalah kenikmatan, dengan begitu aku merasa ramai. Khayalku merantau jauh dan berteriak kencang memecah sunyi. Mataku melihat segala yang tidak pernah kulihat sebelumnya. Kupingku mendengar suara hati dengan jelas, sesekali merdu, kerapkali sumbang. Mulutku? terkunci menghormati keramaian semuku.

Waktuku habis untuk memanjakan khayal. Sisaku hanya sepenggal, sisaku adalah usahaku. Mungkin, karena itu, khayalku selalu berada didepan.

Aku, masih, diruang angan, sendiri, untuk ADA.


Sepi, 2007

Sakit

Satu diantara banyak pilihan..bisa menyenangkan,
Satu diantara banyak pilihan..bisa menyeramkan,
Satu diantara banyak pilihan..masih relatif..

Banyak dan tidak dapat meraih semua..itu biasa,
Banyak dan ingin dapat meraih semua..itu celaka,
Banyak tapi tidak mendapatkan semua..sering terjadi..

Keinginan..kuat,
Usaha..sudah,
Hasil..selalu relatif..

Salahkan Tuhan..salah,
Salahkan 'mereka'..salah,
Salahkan diri sendiri..makin salah..

Menerima keadaan..terlalu lemah,
Menolak keadaan..juga 'terlalu lemah',
Berserah diri..naif..

Kenapa tidak ada yang pasti..
Kenapa selalu piihan..
Kenapa selalu salah..
Kenapa dan kenapa..Selalu bertanya dan turun mencari pembuktian..

Faisal, 2006

Dingin dan Berembun

Air mineral sebut saja 'Aqua', sangat nikmat untuk diminum bila dingin dan berembun. Kenapa? mungkin karena embun dingin itu yang memberikan kesan ramah - kesan yang seakan memanggil hasrat untuk 'melihat' - kesan yang dapat merubah rasa nyaman menjadi dahaga yang kering dan butuh akan basah. 'Aqua gelas' tanpa embun dingin tidak berarti apa-apa - walau tidak merubah rasa akan airnya yang sehat, warnanya yang bening, dan 'namanya' yang melekat sampai alam bawah sadar. Tanpa embun dingin gelas plastik itu 'kosong'- embun dingin adalah sebuah kerinduan, pengharapan, dan keceriaan pemecah dahaga.

Ada saatnya ketika embun dingin itu hilang, berubah menjadi air 'biasa' - tidak berbeda dengan air matang dipanci. Dahaga yang memuncak seperti tidak penting lagi, dan meminumnya seakan hanya formalitas karena sudah disajikan satu paket dengan makan kecil yang seadanya.

Tidak ada lagi 'keganjilan' yang biasa melengkapi 'kehadirannya', tidak ada lagi 'keganjilan' yang biasa membuat 'dahagaku melunak', dan tidak ada lagi 'keganjilan' yang biasa membuat wajah tersenyum ketika aku terbangun dari tidurku.

Tapi,, HEY..ini cuma air minum!

I'm doin' just fine......


About Me And, 2007

Ganjil

Ada saatnya sesuatu tidak dapat dijalani - hanya melihat dari kejauhan dan tiba-tiba masuk kedalam angan untuk bermain, yang akhirnya dipermainkan.

Satu hal yang "ganjil" ada untuk dicerna walau sebenarnya tidak perlu dicerna - atau tidak bisa dicerna. Seperti sebuah penyangkalan atau pemaksaan terhadap kehendak batin, yang bisa menjadi panduan ketukan langkah ataupun sebaliknya.

Samar dan tidak jelas permukaannya, yang pasti tidak mudah untuk bertapak dijalannya - tidak pasti untuk semuanya. Tapi selama masih menyenangkan, kenapa tidak!


Khayal, 2007